Dalam kebutuhan proyek pembangunan, Anda perlu mempertimbangkan berat besi beton. Pasalnya setiap jenis besi memiliki ukuran, sifat, dan karakteristik yang berbeda-beda, sehingga perlu disesuaikan dengan rancangan proyek.

Besi beton menjadi salah satu bahan bangunan yang wajib ada dalam setiap proyek pembangunan. Bahan ini sangat kuat dan cocok digunakan sebagai penopang pada struktur bangunan. Sebelum memutuskan untuk membeli bahan ini, ada beberapa hal yang perlu diketahui.

Mengenal Apa Itu Besi Beton

Ketika menjalankan suatu proyek pembangunan, dibutuhkan bahan dan material untuk membentuk struktur sebuah bangunan. Salah satu bahan paling penting yang harus ada dalam setiap proyek adalah besi beton.

Sifatnya kuat dan multiguna, sehingga biasanya digunakan untuk membangun struktur utama. Oleh karena itu, untuk membuat bangunan yang kokoh, Anda memerlukan besi beton SNI untuk membuat bangunan berkualitas.

Jenis Besi Beton di Pasaran Indonesia

Di pasaran Indonesia, jenis besi beton terbagi menjadi dua, yaitu polos dan ulir. Kedua besi ini memiliki bentuk dan permukaan yang cukup berbeda. Sehingga berat besi beton dan fungsinya juga tidak sama, tergantung kebutuhan pada setiap proyek.

1. Besi Beton Polos

Besi beton polos atau sering disebut sebagai plain bar adalah jenis besi tulangan dengan permukaan serta penampang dan mulus dan licin. Jenis ini struktur mikronya cenderung renggang jika dibandingkan dengan besi beton ulir.

Selain itu, sifat baja pada jenis besi beton polos lebih lunak dan memiliki rata-rata hasil kekuatan tarik sebesar 280N/mm2. Sehingga biasanya besi ini digunakan untuk konstruksi jembatan, hubian, jalanan, dan lain-lain.

Baca Juga  Rumus Campuran Beton yang Aman dan Sesuai SNI

Namun sebenarnya besi beton polos juga bisa digunakan untuk proyek pembangunan dalam skala yang besar. Bahkan jenis besi ini dapat mengikat batang-batang besi ulir untuk membentuk rangka beton dan memiliki banyak kelebihan lain, seperti:

  • Tahan dengan tekanan dan getaran jadi bagus untuk digunakan dalam banyak jenis konstruksi.
  • Cenderung tahan lama dan awet meskipun sering terkena air.
  • Daya tahannya tinggi dan kuat terhadap air, jadi tidak gampang berkarat.
  • Tahan terhadap api dan suhu panas.
  • Tidak mudah rusak walaupun sudah digunakan dalam jangka waktu yang lama.
  • Fleksibel sehingga mudah ditekuk dan dibentuk sesuai kebutuhan proyek.

2. Besi Beton Ulir

Berbeda dengan jenis sebelumnya, besi beton ulir memiliki permukaan berbentuk sirip yang melintang dan memanjang. Maka dari itu, biasanya besi ini digunakan untuk menyatukan ekem bahan bangunan dengan rangka yang telah disusun.

Berat besi beton ulir juga lebih besar dan umumnya dijual dalam bendel yang dilengkungkan menjadi dua bagian untuk mempermudah proses pengiriman. Di pasaran, Anda dapat menemukan berbagai jenis besi ulir, yakni:

  • Ulir Bambu
  • Ulir Curam
  • Ulir Tulang Ikan

Dengan berat besi beton ulir yang cukup besar, jenis ini sering digunakan dalam proyek pembangunan konstruksi dan infrastruktur, seperti gedung pencakar langit. Selain itu ada berbagai kelebihan dari besi beton ulir, seperti:

  • Mempunyai daya ikat yang tinggi.
  • Tidak gampang bengkok jadi cocok digunakan sebagai tulangan memanjang.
  • Daya tariknya lebih besar dengan kekuatan sebesar 420N/mm.
  • Tahan terhadap air dan api.
  • Sifatnya awet dan tahanlama karena mengalami proses pemadatan menggunakan semen.
  • Biaya perawatannya murah karena menyatu dengan struktur bangunan.

Tabel Berat Besi Berdasarkan Jenisnya

Baik besi beton polos maupun besi beton ulir memiliki variasi ukuran yang berbeda-beda. Biasanya berat besi ini diukur dari panjang dan diameternya. Berikut adalah tabel besi beton yang berisi berat dan ukuran setiap jenisnya.

Baca Juga  Cara Menghitung Kebutuhan Cat Tembok Agar Hemat Budget

A. Berat dan Ukuran Besi Beton Polos

Anda dapat menemukan berat besi beton polos yang bervariasi di pasangan. Biasanya berat ini didapatkan dari perhitungan panjang dan besar diameternya. Untuk memudahkan, simak daftar ukuran jenis besi ini pada tabel berikut:

Panjang Diameter Berat / Meter Berat / Batang
12 m 4 mm 0,09 kg 1,00 kg
12 m 6 mm 0,22 kg 2,66 kg
12 m 8 mm 0,39 kg 4,74 kg
12 m 9 mm 0,50 kg 6,00 kg
12 m 10 mm 0,62 kg 7,40 kg
12 m 11 mm 0,75 kg 9,00 kg
12 m 12 mm 0,89 kg 10,70 kg
12 m   13 mm 1,04 kg 12,50 kg
12 m 15 mm 1,21 kg 14,50 kg
12 m 16 mm 1,58 kg 19,00 kg
12 m 19 mm 2,22 kg 26,80 kg
12 m 22 mm 2,98 kg 35,80 kg
12 m 23 mm 3,26 kg 39,10 kg
12 m 24 mm 3,55 kg 42,64 kg
12 m 25 mm 3,85 kg 46,20 kg
12 m 28 mm 4,83 kg 58,00 kg
12 m 31 mm 5,93 kg 71,10 kg
12 m 32 mm 6,31 kg 75,72 kg

B. Berat dan Ukuran Besi Beton Ulir

Jenis besi beton ulir umumnya memiliki berat yang lebih besar. Tetapi sama dengan jenis sebelumnya, besi ini memiliki ukuran panjang yang sama, yaitu 12 meter. Agar lebih mudah, simak tabel yang berisi ukuran dan berat besi berikut ini.

Panjang Diameter Berat / Meter Berat / Batang
12 m 10 mm 0,62 kg 7,40 kg
12 m 13 mm 1,04 kg 12,50 kg
12 m 19 mm 2,23 kg 26,80 kg
12 m 22 mm 2,98 kg 35,80 kg
12 m 25 mm 3,85 kg 46,20 kg
12 m 29 mm 5,04 kg 60,50 kg
12 m 32 mm 6,31 kg 75,77 kg
12 m   35 mm 7,51 kg 90,10 kg
12 m 38 mm 8,92 kg 107,00 kg
12 m 41 mm 10,50 kg 126,00 kg
Baca Juga  Plitur Adalah : Mengenal Perbedaan Pernis dan Plitur yang Wajib Diketahui

Rumus Berat Besi Beton

Selain melihat data pada tabel ukuran besi beton, Anda juga bisa mengukur beratnya dengan cara manual. Tersedia rumus yang bisa digunakan untuk menghitung berat setiap jenis besi beton. Berikut adalah rumus pada perhitungan berat besi beton:

Volume Besi Beton x Berat Jenis Besi = Kebutuhan Berat Besi

Namun perlu diingat bahwa berat jenis besi telah ditentukan, yaitu sebesar 7.850kg/m. jadi apabila Anda membeli besi beton berukuran 2x2mm dengan ketebalan 1 mm, maka cara menghitungnya adalah:

2x2x0,0001m x 7.850 = 31,4kg.

Sedangkan apabila Anda ingin menghitung berat jenis pada besi tulangan maka cara yang digunakan cukup berbeda. Anda dapat mengikuti rumus berikut ini ketika akan mengukur berat pada besi:

0,006165 x D2 X L = Kebutuhan pada Berat Besi

Misalnya suatu proyek pembangunan membutuhkan besi dengan diameter 13 dan panjang 20 meter, maka cara menghitungnya yaitu:

0,006165 x 15 x15 x 20 = 27.745 kg.

Kesimpulannya, dengan mengetahui berat besi beton, proyek pembangunan dapat berjalan lebih lancar. Apabila Anda sedang mencari besi beton berstandar SNI terbaik di Indonesia, kunjungi Tokban Market Place dengan mengakses https://tokban.com/product-category/besi/.