Salah satu plafon yang paling banyak digunakan di Indonesia oleh semua kalangan adalah plafon gypsum. Selain karena harganya yang terjangkau, plafon ini memiliki banyak kelebihan lainnya yang menjadi daya tarik tersendiri bagi penggunanya.
Seputar Plafon Gypsum
Plafon jenis gypsum adalah plafon yang dibuat menggunakan material gypsum. Bahan ini sebenarnya tergolong dalam jenis mineral yang memiliki kandungan kalsium sangat tinggi. Penggunaannya sendiri tidak hanya untuk bahan plafon saja, tapi juga bisa sebagai bahan produk kecantikan dan obat-obatan.
Material ini sangat melimpah di Indonesia dan bisa ditemukan di daerah Jawa Barat dan Kalimantan. Dengan sifat bahannya yang kuat dan mudah dibentuk, gypsum akhirnya digunakan sebagai plafon yang cukup digemari hingga saat ini.
Keunggulan dan Kelemahan Plafon Gypsum
Sebagai salah satu jenis plafon, tentu saja Gypsum tidak hanya memiliki keunggulan yang patut dibanggakan. Ada juga beberapa kelemahannya yang membuat sebagian orang mencari alternatif plafon lainnya untuk hunian mereka.
Berikut beberapa keunggulan dan kelemahan yang bisa dijadikan pertimbangan:
1. Keunggulan
– Mudah Dipasang dan Dibentuk
Bahan gypsum memang keras dan kuat, tapi sifatnya sangat mudah dibentuk sesuai dengan bentuk kubah dan bangunan rumah yang akan dipasang plafon. Ini memungkinkan pemasangan plafon berbahan gypsum jadi lebih mudah dibandingkan bahan lainnya yang sulit dibentuk.
– Memiliki Banyak Motif dan Desain
Dengan sifatnya yang mudah dibentuk, gypsum juga sangat mudah didesain sesuai dengan selera penggunanya. Untuk meningkatkan harga jual plafon, banyak produsen gypsum yang membuat berbagai variasi desain dan motif menarik. Bahkan beberapa ada yang menggunakan ukiran menarik.
– Hasil Pemasangan Lebih Rapi
Gypsum juga memiliki permukaan yang datar dan halus dibandingkan bahan lainnya. Kondisi ini sangat mendukung tampilan langit-langit rumah yang lebih rapi tanpa terlihat adanya sambungan pada bagian tertentu. Selain itu, sifat asli gypsum ini juga mendukung dekorasi rumah yang lebih estetis.
– Pemasangan Lebih Cepat
Bahan gypsum memang sangat ringan sehingga mudah dibawa kemana-mana. Kelebihan ini membuat pekerja bisa membawa dan memasang plafon dengan lebih cepat. Demikian juga ketika ada bagiannya yang rusak, proses penggantian bagian yang rusak mudah dilakukan tanpa merusak bagian lainnya.
– Harga Ekonomis
Dari segi harga, keunggulan plafon dari gypsum memang sudah tidak diragukan lagi. Dengan bahan yang ringan dan mudah didapatkan, kisaran harga yang dikenakan pada plafon ini jauh lebih ekonomis dan bisa menghemat biaya pembangunan.
– Bisa Menyerap Panas
Sifat plafon yang paling banyak dicari di Indonesia yang notabene negara tropis adalah mampu menyerap panas. Sifat ini juga ada pada plafon berbahan gypsum sehingga ruangan yang mengaplikasikan plafon ini terasa lebih sejuk meskipun cuaca diluar sedang panas.
– Perawatan Mudah
Perawatan pada plafon sangat penting dilakukan untuk menjaga ruangan di bawahnya tetap nyaman dan terlihat selalu bersih. Untuk itulah plafon perlu dirawat secara rutin dan dibersihkan secara berkala. Bahan gypsum yang ringan sangat mempermudah proses perawatannya ketika terjadi kerusakan atau kebocoran.
2. Kelemahan
– Tidak Tahan Air dan Benturan
Sifat plafon yang sangat ringan ternyata juga sangat mudah ditembus oleh air. Apabila ada atap yang bocor dan mengenai plafon, otomatis air mudah merembes dan menyisakan noda yang merusak keindahannya.
Bahannya yang tipis dan ringan juga membuat plafon ini kurang tahan terhadap benturan keras. Ketika ada benda padat yang jatuh di atasnya atau tidak sengaja tersenggol dari bawah dengan keras, plafon ini sangat mudah hancur.
– Harus dipasang Pada Media yang Sesuai
Walaupun ringan dan bisa dibawa dengan mudah, plafon dari bahan gypsum harus dipasang pada media yang tepat. Sifatnya yang tidak tahan lembab membuat plafon ini hanya cocok diaplikasikan pada media yang kering seperti ruang tengah, kamar, dan ruang tamu.
Sementara pemasangannya pada kamar mandi atau area yang lembab kurang cocok karena akan membuat plafon mudah rapuh.
Plafon ini juga lebih sesuai dipasang pada atap rumah yang menggunakan pelat beton karena terjamin lebih bebas bocor dibandingkan genting dan atap kayu biasa.
– Rentan Retak dan Roboh
Selain lemah dari bahannya yang tidak tahan lembab, plafon berbahan gypsum juga mudah retak dan roboh karena pemasangan yang kurang teliti. Biasanya disebabkan oleh jarak pengencangnya yang tidak tepat.
– Pemasangan Harus Teliti dan Dilakukan Ahlinya
Karena rentan roboh, maka pemasangan plafon jenis gypsum harus dilakukan oleh mereka yang benar-benar ahli dalam pemasangan plafon. Pemasangan yang dilakukan tanpa pengetahuan justru akan membuat plafon roboh dan membahayakan orang yang ada di bawahnya.
Model Plafon Gypsum
Plafon jenis gypsum juga dibuat dengan berbagai model untuk menambah nilai estetikanya saat diaplikasikan. Beberapa model plafon yang sering digunakan saat ini adalah:
1. Model Timbul
Plafon ini dibuat dengan bentuk 3 dimensi sehingga memberikan efek timbul. Sebagian pemilik rumah yang menggunakan model ini biasanya meminta menyisipkan lampu led di dalamnya. Jadi efek timbul yang dihasilkan dari plafon berbahan gypsum semakin terlihat mewah karena cahayanya.
2. Plafon dengan Motif
Bahan gypsum yang mudah dibentuk terus divariasikan menjadi berbagai motif. Melalui metode ukiran, beragam motif dan warna plafon bisa diciptakan. Mulai dari motif batik, bunga, ataupun sekadar garis vertikal dan horizontal.
3. Plafon Gypsum Minimalis
Model terakhir adalah jenis plafon minimalis yang paling banyak diaplikasikan di berbagai tipe rumah. Untuk memberikan efek ruangan yang lebih luas, biasanya plafon minimalis didesain dengan motif polos dengan warna cerah seperti putih dan pastel.
Kalaupun ada motif yang ingin digunakan, hanya sebatas garis vertikal dan horizontal yang membuatnya terlihat lebih lebar.
Hal yang Wajib Diperhatikan Saat Pemasangan Plafon Gypsum
Karena sifat plafon yang rentan roboh saat tidak dipasang dengan tepat, maka ada beberapa hal penting yang wajib diperhatikan dalam pemasangan plafon ini, yaitu:
1. Menggunakan Plafon Bahan Gypsum yang Berkualitas
Penjual plafon jenis gypsum memang sangat banyak, namun tidak semuanya menawarkan kualitas yang baik. Pastikan untuk memilih plafon yang sesuai standar keamanan sehingga tidak membahayakan saat diaplikasikan di rumah.
2. Memasang Sekrup Tidak Terlalu Dalam
Salah satu proses pemasangan yang butuh ketelitian adalah saat memasang sekrup dalam merekatkan plafon. Bahan gypsum yang tipis membuat pemasangannya harus hati-hati. Aplikasi skrup jangan terlalu digerakkan ke dalam karena bisa mengurangi daya tahan dari gypsum.
3. Perhatikan Jarak Pengencangnya
Jarak yang tidak tepat bisa membuat kekuatan plafon dalam menahan langit-langit menjadi menurun. Untuk itulah diperlukan jarak yang tepat dalam pemasangan pengencang sehingga tidak rentan roboh dan retak.
4. Menggunakan Penyangga yang Kuat
Tidak hanya bahan plafonnya yang harus kuat, penyangga juga menjadi faktor utama yang menentukan ketahanan plafon. Pastikan untuk menggunakan penyangga yang kuat mengingat bahan gypsum yang mudah retak. Jika penyangga kuat, tentu saja gypsum bisa lebih tahan tekanan dan tidak mudah roboh.
Segala kelebihan dan kelemahan dari plafon bahan gypsum bisa menjadi pertimbangan bagi Anda yang ingin mengaplikasikannya di rumah. Namun daya tahan plafon sebenarnya lebih ditentukan dari kualitas bahannya. Oleh karenanya, jika ingin beli plafon gypsum berkualitas untuk rumah, kunjungi saja Tokban.com.