Kantor identik dengan ruang kerja yang sifatnya tertutup dan sangat privasi. Namun, di beberapa perusahaan besar khususnya di luar negeri, sudah banyak bermunculan tata ruang kantor terbuka. Sesuai namanya, kantor ini sifatnya terbuka dan mempermudah karyawan berkomunikasi.
Meski sekilas tatanan ini kurang sesuai dengan kantor yang harus bekerja dengan komputer, tapi kebutuhan sosial yang tinggi pada karyawan membuat tatanan ini dianggap cukup efektif. Bahkan beberapa perusahaan ternama seperti google juga menggunakan desain kantor terbuka.
Pengertian Tata Ruang Kantor Terbuka
Tata kantor terbuka adalah jenis penataan area kerja di kantor yang sifatnya terbuka tanpa dibatasi dengan sekat tertentu. Kantor ini sifatnya sangat dinamis dan tidak monoton hanya berupa meja dan kursi kerja saja. Penataan ini banyak ditemukan pada berbagai perusahaan dengan kantor konvensional.
Tidak hanya sifatnya yang terbuka, kantor ini juga memiliki penataan yang tidak dikelompokkan berdasarkan divisinya. Jadi, semua karyawan bebas melihat atau berkomunikasi dengan karyawan lainnya yang berbeda divisi.
Namun, ada beberapa ruangan di area kantor ini yang diberikan sekat penutup transparan seperti kaca. Ruangan ini biasanya digunakan untuk rapat atau pertemuan khusus serta dijadikan sebagai area kerja eksekutif dengan kedudukan cukup tinggi di perusahaan.
Manfaat Penggunaan Ruang Kantor Terbuka
Kalau terbiasa bekerja di ruangan tertutup, mungkin orang akan mengira kantor di area terbuka ini justru merusak konsentrasi dan menurunkan kinerja karyawan.
Padahal, kantor terbuka ini juga memiliki banyak manfaat dan memberikan keuntungan bagi perusahaan ataupun para karyawannya. Beberapa manfaat tersebut meliputi:
1. Mempermudah Proses Komunikasi Antar Karyawan
Komunikasi antara karyawan sangat penting demi mempermudah dan memperkuat hubungan kerja. Semakin banyak komunikasi antar karyawan, tentu semakin mudah proses kerja dilakukan. Ini sangat dipengaruhi oleh pekerjaan kantor yang saling berkaitan antara divisi yang satu dengan lainnya.
2. Memungkinkan untuk Saling Melakukan Kerja Sama Kerja
Baik karyawan antar divisi atau beda divisi bisa bertemu dengan mudah pada ruang kantor yang terbuka. Kondisi ini memungkinkan mereka untuk saling melakukan kerja sama kerja. Jadi, beban pekerjaan bisa diselesaikan secara bersama-sama.
3. Mempererat Hubungan Antar Karyawan dan Transparansi Kerja
Dalam melakukan pekerjaan, transparansi kerja menjadi hal yang sangat penting untuk menghindari kecurangan dan prasangka buruk antar karyawan. Dengan model ini, para karyawan akan selalu dituntut untuk jujur dan profesional dalam bekerja karena dilihat oleh karyawan lainnya.
Tidak hanya itu, pekerjaan yang dilakukan secara terbuka kepada semua karyawan juga mempererat hubungan antara mereka sehingga saling mengenal. Jadi, solidaritas antar karyawan dalam perusahaan yang sama akan terbangun dengan baik.
4. Mempermudah Perusahaan dalam Melakukan Pengawasan
Pengawasan kerja biasanya dilakukan oleh perusahaan melalui supervisor atau divisi terkait lainnya. Kendala yang sering terjadi dalam pengawasan adalah beberapa karyawan yang lokasi kerjanya tidak mudah dijangkau dan sangat tertutup.
Melalui tata ruang kantor terbuka, maka pengawasan bisa dilakukan dengan mudah. Bahkan sambil melakukan tugas perusahaan pengawasan tetap bisa dilakukan dari semua aspek, mulai dari aspek perilaku hingga kinerja.
5. Biaya Penyusunan Ruang Lebih Terjangkau
Ruangan terbuka menggabungkan karyawan dari segala divisi dalam satu lokasi tanpa penyekat. Kondisi ini membuat penyusunan ruangan menjadi lebih mudah dan membutuhkan biaya yang lebih terjangkau.
Tidak perlu menggunakan jasa untuk mendekorasi ruangan dan memindahkan beberapa perabotan berat di dalamnya. Hanya cukup menata dan menyusun ulang aksesori di dinding serta meja yang biasa digunakan bersama-sama.
6. Menghemat Biaya untuk Fasilitas
Fasilitas pada kantor terbuka juga bisa digunakan secara bersama untuk jumlah yang lebih besar. Misalnya penggunaan kipas angin yang bisa dipasang hanya pada beberapa sisi ruangan saja. Berbeda dengan kantor tertutup yang setiap ruangannya harus menggunakan kipas atau AC pribadi.
7. Bentuknya Bisa Diubah dengan Mudah
Kantor terbuka ini juga mudah diubah desain dan bentuknya kalau karyawan merasa bosan atau perusahaan menganggap modelnya kurang meningkatkan efektivitas kerja. Tanpa ada penyekat dan meja yang banyak, bentuk dan konsep kantor bisa dirubah dengan mudah.
8. Sirkulasi Udara Lebih Baik
Kantor identik dengan ruangan tertutup yang pengap dan kurang pasokan udara. Dengan konsep tata ruang terbuka, tentunya sirkulasi udara bisa berjalan dengan baik. Bahkan semua karyawan bisa merasakan sirkulasi udara yang sama tanpa harus kelelahan karena kekurangan oksigen dalam tubuh.
9. Meningkatkan Kinerja Karyawan
Banyak yang mengira bahwa kantor yang terbuka bisa mengurangi fokus karyawan dalam bekerja. Padahal kalau melihat dari faktanya, jumlah orang ekstrovert lebih banyak dibandingkan introvert. Ini artinya sebagian besar orang bisa bekerja dengan maksimal ketika berada dalam keramaian.
Oleh karenanya, kantor yang terbuka justru bisa meningkatkan kinerja sebagian besar karyawan. Namun, untuk jenis kantor yang karyawannya membutuhkan ketelitian tinggi, mungkin tatanan ini bisa mengurangi kinerja karyawan.
Desain Tata Ruang Kantor Terbuka
Bagi Anda yang sedang mencari inspirasi kantor terbuka untuk meningkatkan efektifitas kerja karyawan, maka beberapa desain berikut bisa diterapkan sesuai dengan kondisi ruang kantor yang dimiliki:
1. Desain Segar dengan Tanaman
Siang hari biasanya karyawan mudah lelah dan mengantuk saat bekerja di kantor. Salah satu penyebab utamanya adalah karena kekurangan pasokan oksigen di dalam tubuh. Untuk mencegah hal tersebut, desain kantor terbuka yang segar dengan tanaman ini bisa diterapkan.
Tanaman hidup yang diletakkan pada setiap sudut ruangan dan pembatas antara meja kantor yang satu dengan lainnya ini mampu mengeluarkan oksigen pada siang hari. Jadi, karyawan tetap merasa segar dan tidak mengantuk pada jam tersebut.
2. Kantor Terbuka Minimalis
Ruangan yang terbatas juga bisa disulap menjadi kantor terbuka yang minimalis. Anda hanya perlu menambahkan sebuah meja panjang dalam ruangan lalu melengkapinya dengan jajaran kursi mungil. Tapi pastikan untuk menggunakan kursi yang nyaman agar karyawan betah duduk lama saat bekerja.
Penggunaan satu meja dan kursi mungil ini tidak akan menghabiskan ruangan dan membuat tampilannya lebih rapi. Apabila ruangan yang terbatas diisi dengan banyak meja yang terpisah-pisah, maka tampilannya akan semakin sempit dan berantakan.
3. Desain Modern
Desain ruang kerja yang modern mudah disusun pada area atau ruangan yang ukurannya lebih luas. Tampilan modern bisa didukung dengan pemilihan model kursi dan meja yang unik serta penuh warna. Sementara dalam satu ruangan bisa dibentuk menjadi beberapa model ruang kerja.
Pada bagian sisi dan sudut ruangan bisa diberi meja dan kursi terbuka untuk karyawan yang satu dengan lainnya. Sementara untuk area tengah bisa diberikan meja kerja bulat yang lebih nyaman dan mudah digunakan untuk diskusi. Selain desain di atas, ada banyak model tata ruang kantor terbuka lainnya yang bisa disusun sesuai kreativitas. Hal terpenting yang harus diperhatikan dalam penataannya adalah memilih peralatan kantor sesuai bentuk ruangan. Jika ingin beli peralatan rumah maupun kantor sesuai kondisinya, kunjungi tokban.com.