Paving block merupakan salah satu produk lapisan lantai di luar ruangan, untuk memberikan kesan rapi dan teratur. Untuk memasangnya, tidak sembarangan karena butuh ketelitian dan keserasian penempatan. Mau tahu bagaimana cara pasang paving block yang benar? 

Material yang nama lainnya adalah conblock ini terbuat dari beberapa campuran material seperti semen portland dan bahan perekat jenis hidrolis, serta air dan agregat ini memang sangat populer. Apalagi seiring perkembangan, terdapat semakin banyak motif dan ukuran bisa dipilih.

10 Cara Pasang Paving Block 

Biasanya para tukang yang mengerjakan pemasangan paving block, sudah memiliki pemahaman tentang alur dari awal persiapan sampai selesai. Buat Anda yang mau tahu tahapan cara tersebut, berikut ini penjelasan lengkapnya.

1. Persiapan Bahan dan Alat

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan bahan yang dibutuhkan untuk memasang material tersebut. Bahan yang diperlukan diantaranya pasir, nat,abu batu, kanstin beton, pasir, cat, paving block

Sedangkan alat yang akan dipakai seperti kayu kaso, stamper kuda, sekop, stamper kodok, palu yang terbuat dari karet, alat untuk memotong paving block, dan benang untuk membuat patokan tinggi dan posisi paving block.

Semua bahan dan alat ini wajib ada, untuk menunjang pemasangan material penutup lapisan lantai luar ruangan tersebut. Supaya mempercepat proses dan meminimalisir kendala selama pemasangan nantinya.

2. Memastikan Lokasi Pemasangan

Pastikan dimana lokasi pemasangan paving block, posisinya harus cenderung miring dari posisi permukaan tanah. Gunanya untuk menghindari genangan air yang muncul ketika hari hujan, jika dibiarkan sering tergenang material ini akan lebih cepat rusak.

Baca Juga  5 Ukuran Bathtub dan Jenis Bathtub Terbaik Paling Terkenal di Indonesia

Untuk memastikan lokasi pasang, bisa dibuat patokan yang jelas menggunakan benang khusus. Kemudian beri penanda berupa cat dari posisi awal pasang, dengan posisi tanda berada pada jarak 8 inchi dari lokasi pemasangan.

3. Penentuan Posisi Paving Block dan Penggalian

Jika posisi sudah ditentukan, cara pasang paving block selanjutnya adalah menentukan posisi masing-masing paving block tersebut.

Jika sudah, maka saatnya untuk menggali area pemasangan dan memastikannya bersih dari rumput dan batu yang akan mengganggu proses. Pemeriksaan hasil galian juga harus dilakukan, dimana kemiringan bagian bawah vertikal 1 inchi secara vertikal untuk setiap 48 inchi secara horizontal.

Kemudian gali dengan kedalaman maksimal 5 inchi sampai ke bawah, dimana 4 inchi merupakan batas untuk penempatan paving block sementara sisanya 1 inchi untuk menempatkan pasir perekat dan penutup bagian sela setiap material.

Pastikan proses penggalian benar-benar tepat ukuran dan lokasinya, untuk menghindari posisi material yang dipasang tidak pas dan jumlah yang digunakan tidak sesuai dengan kalkulasi awal.

4. Meratakan dan Mengukur Tanah

Jika penggalian sudah selesai, maka dilanjutkan dengan meratakan bagian permukaan tanah yang sudah digali tersebut. fungsinya, untuk memastikan material tersebut terpasang dengan baik dan bisa menempel pada posisi yang tepat.

Pada proses meratakan tanah, ada kalanya ternyata tekstur tanah lunak dan bagian yang sudah digali menjadi terban dan pengukuran jadi berubah. Untuk menyiasatinya, dibutuhkan stamper kuda untuk memadatkan area tanah tersebut.

Dapat juga menggunakan mesin pemadat tanah yang biasa disebut vibro roller,dimana tambahan bahan pemadatnya bisa berupa sirtu, batu kapur, atau makadam. Setelah itu, pastikan kembali kondisi tanah sudah padat dengan menginjaknya.

5. Memastikan Jumlah Paving Block yang Dibutuhkan

Pada area tanah yang sudah dipadatkan, ukur kembali berapa luas area yang akan diberi paving block. Kemudian hitung berdasarkan ukuran satu material tersebut, berapakah nantinya jumlah yang dibutuhkan.

Baca Juga  Katalog Ukuran Pipa PVC Paralon Berdasarkan Jenisnya!

Bisa jadi akan ada bagian ujung yang hanya butuh setengah atau seperempat bagian paving block, oleh karena itu dibutuhkan alat pemotong yang akan memastikan posisi ujung terisi dengan sempurna.

Kalau jumlah sudah didapat, Anda bisa melanjutkan cara pasang paving block dengan mempersiapkan paving block sesuai dengan kebutuhan. Tempatkan di dekat lokasi pemasangan, supaya tidak sulit mengambil saat dibutuhkan

6. Membuat Pembatas atau Kanstin Beton

Kanstin atau pembatas adalah, beton yang dibuat pada batas pemasangan material yang juga disebut conblock ini. Fungsinya adalah untuk memastikan posisi dari paving block tersebut tidak bergeser setelah dipasang, kemudian penempelan material pada tanah juga akan lebih kuat.

Proses pemasangannya dilakukan dengan terlebih dahulu membuat alas kanstin yang dibuat dari semen dan pasir, kemudian baru dipasangi kanstin beton pada bagian atasnya. Selanjutnya sebagai pengunci posisis kanstin, ditempatkan haunching yang tepat.

Agar hasil kanstin lebih maksimal, juga dibutuhkan penancapan material ini ke dalam tanah sesuai posisi kanstin yang sudah ditentukan. Sehingga kemungkinan pergeseran tanah dan material bisa lebih diminimalisir.

7. Menempatkan Pasir Kasar

Letakkan pasir kasar di permukaan lahan pemasangan secara merata dengan ketebalan 1 inchi, untuk menghindari salah ukuran pastikan tali ukur sudah dipasang di area tersebut. Jadi, Anda tinggal mengisi sesuai ketinggian tali tersebut.

Bisa juga dengan menggunakan pipa, dimana pipa paralon dengan diameter ¾ inchi ditempatkan pada area pasang, lalu masukkan pasir ke dalam pipa dan letakkan di area timbunan pasir kasar. 

Selanjutnya lepaskan pipa, lakukan hal serupa sampai semua bagian permukaan terisi pasir kasar sesuai ketinggian yang sudah ditentukan.

8. Pemasangan Paving Block

Letakkan satu paving block mulai dari sudut awal, kemudian tekan atau pukul perlahan menggunakan palu karet. Jangan terlalu keras menekan dan memukul, supaya material tersebut tidak rusak. 

Baca Juga  Lantai Vinyl: Keunggulan, Jenis, dan Tips Memilihnya!

Pastikan posisi antar paving block bisa benar-benar berdekatan, sehingga ruang antara material bisa lebih sedikit. Jika banyak, tentu akan menyebabkan mudahnya rumput liar untuk tumbuh sehingga membuat Anda perlu melakukan pembersihan berkala dengan mencabut rumput tersebut.

Proses pemasangan dilakukan dengan arah ke depan, jika ada bagian yang tidak bisa diisi satu paving block utuh, maka potong paving block sesuai ukuran ruang sisa tersebut lalu pasang.

9. Penambahan Pasir di Sela Paving Block

Setelah semua material terpasang, tambahkan pasir sela di bagian yang kosong antar conblock. Dapat juga diganti dengan nat yang akan lebih lengket dan mengurangi kemungkinan material tersebut bergeser. 

Selain itu, jika menggunakan nat akan lebih mengurangi potensi munculnya rumput liar ketimbang menggunakan pasir sela.

10. Penyelesaian

Untuk proses penyelesaian ini, dilakukan dengan memadatkan kembali semua paving block menggunakan stamper kodok. Kemudian cek kembali posisi sela antar material, apakah masih ada yang belum diisi dengan nat atau pasir.

Agar bentuk paving block lebih menarik, bisa diberikan cat sesuai warna yang diinginkan. Pilih jenis cat batu alam yang akan memberikan warna lebih tahan lama di berbagai cuaca. Tapi kalau ingin tampilan alami dari warna paving block tidak perlu menggunakan tambahan cat tersebut.

Ternyata jika diteliti lebih dalam, cara pasang paving block tergolong mudah asalkan dilakukan dengan teliti. Jika Anda ingin mendapatkan produk paving block dan bahan pelengkapnya paling berkualitas, cek saja di Tokban Marketplace  https://tokban.com/product/paving-abu-segiempat-44-bj-press-mesin/. Pilihannya banyak dan harganya nyaman di kantong.