Ketika membangun atau merenovasi rumah, Anda pasti sering mendengar istilah “mortar”. Namun, banyak orang yang masih bingung dan mengira mortar sama dengan semen biasa. Padahal, mortar memiliki peran penting dalam dunia konstruksi, bahkan bisa menjadi kunci kekuatan dan keindahan bangunan Anda.

Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang mortar: mulai dari pengertian, fungsi, jenis, keunggulan, cara penggunaan, hingga tips memilih mortar yang tepat. Semua dijelaskan dengan bahasa sederhana agar mudah dipahami, baik oleh pemilik rumah, tukang, maupun Anda yang baru belajar soal bangunan.

Apa Itu Mortar?

Secara sederhana, mortar adalah bahan perekat yang digunakan dalam pekerjaan bangunan, terutama untuk merekatkan bata, batako, atau keramik. Mortar terbuat dari campuran semen, pasir halus, dan air, kadang juga ditambah bahan aditif tertentu untuk meningkatkan performa.

Penggunaan mortar sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu. Bangunan-bangunan kuno seperti piramida Mesir dan tembok Cina pun menggunakan mortar sebagai perekat utama. Kini, dengan perkembangan teknologi, mortar hadir dalam berbagai jenis dan formula yang lebih praktis dan efisien.

Fungsi Mortar dalam Konstruksi

Mortar memiliki banyak fungsi penting dalam pekerjaan bangunan. Berikut beberapa fungsi utamanya:

1. Sebagai Perekat Bata dan Batako

Mortar digunakan untuk merekatkan bata merah, batako, atau bata ringan agar dinding berdiri kokoh. Tanpa mortar, bata tidak bisa menyatu dengan baik dan dinding mudah roboh.

Baca Juga  Mengenal WPC, Jenis, Kelebihan dan Kekurangan Serta Cara Pasangnya!

2. Plesteran Dinding

Mortar juga digunakan untuk melapisi permukaan dinding agar rata, halus, dan siap dicat. Plesteran yang baik akan membuat dinding lebih tahan terhadap cuaca dan kelembapan.

3. Acian dan Finishing

Pada tahap akhir, mortar tipe khusus digunakan untuk acian, yaitu melapisi dinding agar permukaannya benar-benar halus dan siap finishing cat atau wallpaper.

4. Perekat Keramik

Mortar jenis tertentu, seperti tile adhesive, digunakan untuk merekatkan keramik pada lantai atau dinding kamar mandi, dapur, dan area basah lainnya.

Jenis-Jenis Mortar

Seiring berkembangnya teknologi, jenis mortar pun semakin beragam. Berikut beberapa jenis mortar yang banyak digunakan di dunia konstruksi:

1. Mortar Konvensional

Mortar konvensional adalah mortar yang dibuat secara manual dengan mencampur pasir, semen, dan air di lokasi proyek. Hasilnya sangat tergantung pada takaran dan kualitas bahan yang digunakan. Mortar ini masih banyak digunakan, terutama untuk proyek kecil.

2. Mortar Instan (Ready Mix)

Mortar instan adalah mortar siap pakai yang sudah dicampur secara pabrikasi dengan komposisi yang tepat. Anda hanya perlu menambah air sesuai petunjuk, aduk, dan langsung bisa digunakan. Mortar instan lebih praktis, hasilnya konsisten, dan menghemat waktu serta tenaga.

3. Mortar Khusus

Ada juga mortar dengan formula khusus, seperti:

  • Mortar waterproof (tahan air) untuk area basah

  • Tile adhesive untuk pemasangan keramik

  • Render untuk plesteran dinding luar

  • Mortar acian untuk finishing halus

Perbandingan Keunggulan dan Kekurangan

Jenis Mortar

Kelebihan

Kekurangan

Konvensional

Murah, bahan mudah didapat

Kualitas tidak konsisten, boros waktu

Instan (Ready Mix)

Praktis, kualitas terjamin

Harga sedikit lebih tinggi

Mortar Khusus

Sesuai fungsi spesifik, hasil maksimal

Harga lebih mahal

 

Keunggulan Mortar Instan Dibandingkan Mortar Biasa

Mortar instan semakin diminati karena berbagai keunggulannya, antara lain:

1. Efisiensi Waktu dan Tenaga

Dengan mortar instan, Anda tidak perlu repot menakar dan mencampur bahan satu per satu. Cukup tambahkan air, aduk, dan siap digunakan. Pekerjaan jadi lebih cepat selesai.

Baca Juga  8 Merk Keramik Terbaik yang Bagus untuk Lantai Rumah

2. Konsistensi Kualitas

Karena diproduksi secara pabrikasi, komposisi mortar instan selalu konsisten. Hasil pekerjaan jadi lebih rapi, kuat, dan minim risiko kegagalan.

3. Penggunaan Lebih Praktis

Mortar instan dikemas dalam kantong atau sak, mudah disimpan dan dipindahkan. Cocok untuk proyek besar maupun renovasi kecil di rumah.

Perbedaan Mortar dan Semen Biasa

Masih banyak yang mengira mortar dan semen itu sama. Padahal, ada perbedaan mendasar antara keduanya:

  • Semen adalah bahan pengikat utama yang harus dicampur dengan pasir dan air untuk dijadikan mortar.

  • Mortar adalah campuran semen, pasir, air (dan kadang aditif) yang sudah siap digunakan sebagai perekat atau pelapis.

Jadi, semen adalah bahan baku, sedangkan mortar adalah produk akhir yang siap digunakan untuk pekerjaan bangunan.

Cara Menggunakan Mortar yang Benar

Agar hasil pekerjaan maksimal, berikut langkah-langkah penggunaan mortar yang benar, khususnya untuk mortar instan:

1. Persiapan Alat dan Bahan

  • Siapkan ember, sekop, cetok, dan alat pengaduk.

  • Siapkan mortar instan sesuai kebutuhan.

2. Pencampuran

  • Tuang mortar instan ke dalam ember.

  • Tambahkan air sesuai petunjuk pada kemasan (biasanya 4-5 liter air untuk 1 sak 40 kg).

  • Aduk hingga adonan rata dan tidak ada gumpalan.

3. Aplikasi

  • Untuk perekat bata: Oleskan mortar pada permukaan bata, lalu tempelkan dan tekan hingga rata.

  • Untuk plesteran: Oleskan mortar pada dinding, ratakan dengan roskam atau cetok.

  • Untuk acian: Gunakan mortar acian khusus, aplikasikan tipis-tipis hingga permukaan halus.

4. Finishing

  • Bersihkan alat setelah selesai.

  • Biarkan mortar mengering sesuai waktu setting yang dianjurkan (umumnya 24 jam).

Tips:

Selalu gunakan air bersih dan ikuti petunjuk pada kemasan mortar instan untuk hasil terbaik.

Aplikasi Mortar pada Berbagai Pekerjaan Bangunan

Mortar sangat fleksibel dan bisa digunakan untuk berbagai pekerjaan, antara lain:

1. Perekat Bata/Batako

Mortar digunakan untuk merekatkan bata merah, bata ringan, atau batako agar membentuk dinding yang kuat dan stabil.

Baca Juga  Pengertian Rumah Sehat dan Ciri-Cirinya

2. Plesteran Dinding

Setelah dinding berdiri, mortar digunakan untuk melapisi permukaan dinding agar rata dan siap untuk finishing.

3. Acian

Mortar acian diaplikasikan tipis di atas plesteran agar dinding menjadi halus dan siap dicat atau dipasang wallpaper.

4. Perekat Keramik

Mortar tile adhesive sangat efektif untuk merekatkan keramik pada lantai atau dinding kamar mandi, dapur, dan area basah lainnya.

Tips Memilih Mortar yang Tepat untuk Proyek Anda

Agar hasil pekerjaan maksimal dan tahan lama, berikut tips memilih mortar yang tepat:

  • Sesuaikan jenis mortar dengan pekerjaan. Gunakan mortar khusus untuk perekat bata, plesteran, acian, atau pemasangan keramik.

  • Pilih merek terpercaya yang sudah terbukti kualitasnya.

  • Perhatikan kemasan dan tanggal kadaluarsa untuk memastikan mortar masih layak pakai.

  • Baca petunjuk penggunaan pada kemasan dan konsultasikan dengan tukang atau kontraktor jika perlu.

  • Bandingkan harga dan kualitas di beberapa toko sebelum membeli.

Mortar adalah bahan perekat penting dalam dunia konstruksi yang berfungsi untuk merekatkan bata, plesteran, acian, hingga pemasangan keramik. Ada berbagai jenis mortar yang bisa dipilih sesuai kebutuhan, mulai dari mortar konvensional hingga mortar instan yang lebih praktis dan berkualitas.

Pemilihan mortar yang tepat serta cara penggunaan yang benar akan membuat bangunan Anda lebih kuat, tahan lama, dan tampil rapi. Jangan ragu untuk memilih mortar instan dari merek terpercaya demi hasil yang maksimal.

Belanja Mortar Mudah, Cepat, dan Hemat di Tokban

Kini, mencari mortar berkualitas untuk proyek bangunan Anda jadi lebih mudah. Tokban hadir sebagai toko bangunan online terpercaya yang menyediakan berbagai jenis mortar instan dan material bangunan lainnya dengan harga bersaing. Anda bisa membandingkan harga, memilih produk sesuai kebutuhan, dan menikmati promo menarik tanpa harus keluar rumah.

Belanja mortar di Tokban juga lebih praktis karena pengiriman cepat langsung ke lokasi proyek. Dengan Tokban, kebutuhan bahan bangunan Anda terjamin lengkap, mudah, dan hemat waktu.

Yuk, wujudkan bangunan impian yang kuat dan tahan lama dengan mortar berkualitas dari Tokban!