Saat ini, pompa menjadi salah satu alat rumah tangga yang penting untuk memenuhi kebutuhan. Sedikitnya lahan dan sumber air yang tidak merata tidak memungkinkan untuk membuat sumur seperti dulu. Alternatifnya adalah dengan membuat sumur bor dan disedot dengan jenis pompa air yang tepat.

Meskipun ada jalan lain dengan menggunakan air PDAM, namun banyak yang mengeluhkan kualitas air PDAM, karena tidak sesuai dengan jenis kulit serta tarifnya yang mahal. Oleh sebab itu, pompa menjadi alat yang terus dicari oleh setiap rumah tangga khususnya di daerah pedesaan. 

Jenis Pompa Air dan Fungsinya

Pompa air sebenarnya memiliki banyak sekali jenisnya. Namun untuk kebutuhan rumah tangga, biasanya hanya dikenal beberapa macam pompa saja. Berikut jenis-jenis pompa air yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, baik kebutuhan rumah tangga ataupun kebutuhan lainnya:

1. Pompa Sumur Dangkal

Jenis pompa ini adalah yang paling sering digunakan di area pedesaan dan pedalaman yang sumber airnya masih melimpah. Pompa sumur dangkal ini biasa dipakai pada rumah tangga yang enggan menggunakan cara manual dengan menimba menggunakan ember dan tali.

Sesuai namanya, pompa ini memiliki daya hisap maksimal yang cukup rendah, yakni hanya sekitar 9 meter saja dengan kekuatan dorong yang sangat standar. Tentu saja pompa ini tidak efektif digunakan pada sumur bor yang kedalamannya jauh melebihi 9 meter.  

2. Pompa Sumur Dalam

Pompa sumur dalam ini adalah jenis pompa air terbaik untuk rumah tangga yang paling banyak digunakan saat ini. Pompa jenis ini bisa dibedakan menjadi dua bentuk, yakni pompa jet yang memiliki tabung untuk menambah kekuatan daya hisap, serta pompa semi jet yang tidak memiliki tabung.

Baca Juga  Keunggulan dan Jenis-Jenis Multiplek yang Diminati Banyak Orang

Cara kerja pompa sumur ini menggunakan bantuan mesin injektor yang mampu menguatkan daya pancar air setelah dihisap. Tidak heran kalau kemampuannya bisa menghisap air dengan kedalaman lebih dari 9 km.  

3. Pompa Booster

Pompa booster merupakan salah satu jenis pompa yang unggul dari kemampuannya bekerja secara otomatis. Ini disebabkan karena bagian dalam pompa sudah dilengkapi dengan bola magnet, sehingga mesin otomatis bekerja ketika ada aliran air yang melewatinya. 

Ini tentu memudahkan pengguna dalam mengendalikan air karena penampungan bisa terisi otomatis. Sayangnya, pompa ini tidak mampu menghisap air yang ketinggiannya lebih rendah dari posisi pompa. Sifatnya hanya membantu mendorong tekanan air dan mendistribusikannya pada tandon yang ada di rumah.

4. Pompa Diesel

Pompa ini menggunakan mesin diesel yang memanfaatkan bahan bakar solar sebagai tenaga pemutar dan pendorongnya. Tidak heran kalau volume air yang dipompa bisa jauh lebih besar dibandingkan pompa biasa. Tentu saja biaya yang diperlukan lebih mahal karena harus mengisi bahan bakar.

Dengan besarnya debit air yang bisa didapatkan, maka pompa ini sering dimanfaatkan untuk pekerjaan yang lebih besar. Misalnya saja membantu di bidang perikanan, persawahan, hingga perkebunan yang cakupan wilayah persebarannya lebih luas. 

5. Pompa Air Aksial

Jenis pompa air yang satu ini mungkin tidak terlalu dikenal oleh masyarakat umum. Biasanya pompa aksial difungsikan untuk sistem irigasi dan drainase. Ini disebabkan karena pompa air aksial memiliki kemampuan dalam mengatasi debit air yang cukup besar. 

Cara kerjanya menggunakan gaya lifting dan menghasilkan tekanan untuk mengeluarkan air. Pompa ini juga memanfaatkan efek sifon yang ada pada aliran air. Ciri khas yang mudah terlihat dari pompa ini adalah mampu mengeluarkan air dengan posisi ke atas secara tegak lurus. 

Baca Juga  Cara Pasang Keramik Dinding yang Benar dan Rapi

6. Pompa Air Diafragma

Salah satu pompa yang memiliki kemampuan mengirim bahan kimia serta jenis cairan lain ke bawah tanah adalah pompa air diafragma. Disebut pompa diafragma karena yang dioperasikan adalah air diafragma.  Pompa ini sering difungsikan untuk kegiatan pertambangan, industri, ataupun pabrik. 

Pompa ini dilengkapi dengan membrane yang menjadi elemen positifnya. Komponen inilah yang selanjutnya akan terhubung dengan flunyer dan bergerak langsung. Seiring meningkatnya kebutuhan industri dan pertambangan, pompa ini terus mengalami pembaruan yang canggih demi meningkatkan kinerjanya. 

7. Pompa Celup

Nama pompa ini diambil dari sistem kerjanya yang mampu menghisap air dengan cara memasukkan atau mencelupkannya ke dalam air. Pompa ini jarang dikenal namanya tapi sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, yakni sebagai pompa dalam akuarium.

Dengan kemampuan daya pancarannya yang kurang dari 5 meter, tentu pompa ini tidak bisa digunakan untuk mengambil air yang dalam untuk digunakan dalam kebutuhan rumah tangga. Apalagi pompa ini biasa dilengkapi dengan penyaring air sebagai tempat menampung air yang disedot tadi. 

8. Pompa Air Hydram (Hydraulic Ram)

Hydram adalah singkatan dari Hydraulic Ram karena mesin pompa bekerja dengan memanfaatkan hydropower sebagai sumber energinya. Energi inilah yang nantinya akan bekerja menggerakkan fluida. Jadi, tenaga yang dipakai untuk menggerakkan air diambil dari tenaga air yang ada di kedalaman tertentu.

Pompa Hydram memiliki tekanan yang cukup tinggi sesuai kedalaman air. Biasanya dipakai di area yang sangat terpencil dan memiliki sumber air yang posisinya jauh lebih rendah dari tempat tinggal. 

Kinerja pompa yang mengandalkan energi kinetik air memang terbilang praktis dan lebih hemat biaya. Namun, penggunaannya masih memiliki beberapa kelemahan seperti kondisi klep yang mudah terbuka dan tertutup, butuh perawatan yang lebih sering, serta sangat dipengaruhi oleh kondisi alam. 

Baca Juga  10 Jenis Alat Kelistrikan dan Fungsinya yang Wajib Anda Ketahui!

9. Pompa Air Hydran

Mendengar namanya saja, pompa ini terasa sangat familiar di kalangan masyarakat. Pompa ini memang sering ditemukan di tempat-tempat umum ataupun di pinggir jalan sebagai antisipasi atas bencana kebakaran. 

Karena dimanfaatkan untuk memadamkan api yang sangat besar, tidak heran kalau tekanan dan debit air yang dikeluarkan sangat kuat dan besar. Dengan begitu, proses pemadaman api bisa lebih efektif dan kebakaran bisa segera diatasi. 

10. Pompa Air Sanitari

Khusus untuk memompa air yang bersih dari atas laut, pompa yang bisa digunakan adalah pompa sanitari. Pompa ini sering digunakan pada kapal untuk memenuhi kebutuhan air bersih untuk penumpang di dalamnya, misalnya saja kebutuhan dapur, kamar mandi, wastafel, hingga WC. 

11. Pompa Air Dinamis

Pompa dinamis terdiri dari rumah volut, saluran keluar, poros, dan sudut-sudut impeller. Pompa ini bekerja dengan cara memanfaatkan energi mekanis menuju poros pompa untuk memutar impeller.  Putaran inilah yang akan menghasilkan head fluida lebih tinggi. 

Dengan proses ini, maka pompa dinamis juga dikenal sebagai pompa yang mengubah energi mekanik menjadi energi fluida yang berperan memancarkan air dari dalam. 

12. Pompa Air Ballast

Pompa Ballast juga termasuk pompa yang khusus dipakai oleh kapal. Namun, pompa ini bukan berperan menyediakan air bersih, tetapi memompa air ke dalam tangki untuk menyesuaikan tingkat kemiringan dan draft kapal. Jadi, perubahan muatan pada kapal bisa terjaga stabilitasnya. 

Cara kerja pompa ini adalah dengan mengalirkan air laut agar mengisi tangki ballast yang sudah disediakan di double bottom. 

Demikianlah macam-macam pompa air yang bisa dimanfaatkan untuk memompa air dalam segala kondisi, mulai dari kedalaman rendah hingga kedalaman tinggi dengan debit air yang besar. Jika ingin beli pompa air untuk memenuhi kebutuhan, kunjungi Tokban.com.