Pernahkah berpikir bagaimana para penjual cat di toko bangunan mendapatkan warna yang tepat saat mencampurnya di mesin? Sebetulnya ada rumus campuran warna cat tembok yang membantu untuk mendapatkan warna yang diinginkan.
Cat tembok sendiri diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yaitu warna primer, tersier dan sekunder. Jelas warna sekunder membutuhkan pencampuran yang lebih intensif dibandingkan warna primer. Lantas, bagaimana cara mendapatkan campuran warna tersebut? Inilah pembahasan lengkapnya!
Dasar Rumus Campuran Warna Cat Tembok
Untuk mengawali pembahasan ini, ada baiknya memahami dulu dasar-dasar dari pencampuran warna. Terdapat tiga kategori warna yang dikenal, yaitu warna primer, tersier dan sekunder. Berikut adalah contoh warna dari masing-masing kategori:
- Warna primer: biru, kuning dan merah
- Warna tersier: magenta dan cyan
- Warna sekunder: hijau, oranye dan ungu
Warna tersier dihasilkan dari pencampuran warna primer. Begitu pun dengan warna sekunder yang didapatkan dari pencampuran warna tersier. Beberapa turunan warna tersebut bisa didapatkan jika Anda menggunakan rumus campuran yang tepat.
Perbandingan Campuran Warna Cat Tembok yang Tepat
Ketika ingin mendapatkan warna yang diinginkan, hal yang harus dipahami dulu adalah apa komposisi warna yang harus dicampurkan. Sebagai bekal tambahan, mari cek berbagai rumus perpaduan warna sebagai berikut:
1. Warna Primer menjadi Sekunder
Warna sekunder didapatkan dari pencampuran antara warna primer dengan warna universal. Warna universal sendiri artinya putih dan hitam. Lakukan eksperimen untuk menemukan saturasi yang tepat menggunakan rumus pencampuran warna berikut:
Warna 1 | Warna 2 | Hasil |
Merah | Biru | Ungu |
Merah | Kuning | Oranye |
Merah | Hitam | Merah Tua |
Merah | Putih | Merah Muda |
Biru | Kuning | Hijau |
Hitam | Putih | Abu-abu |
2. Warna Sekunder dengan Universal
Setelah mendapatkan beberapa warna sekunder, penasaran bagaimana jadinya jika dicampur dengan warna universal?
Ukuran campuran warna cat tembok bisa dibuat menjadi 50:50, 70:30 atau perbandingan lainnya yang dirasa tepat. Untuk menjawab rasa penasaran tadi, berikut beberapa hasil warnanya:
Warna 1 | Warna 2 | Hasil |
Biru | Hitam | Biru Tua |
Biru | Putih | Biru Muda |
Merah | Kuning | Oranye |
Kuning | Kuning | Hijau |
Kuning | Putih | Kuning Muda |
3. Warna Sekunder menjadi Warna Tersier
Warna tersier adalah warna yang dihasilkan dari pencampuran warna sekunder dengan warna primer. Itu artinya ada tiga warna atau lebih yang bermain dalam hal ini.
Jika terlalu banyak menambahkan satu warna, hasilnya akan dominan ke warna tersebut. Maka dari itu, jadikan tabel berikut sebagai panduan:
Warna 1 | Warna 2 | Hasil |
Merah | Putih | Magenta |
Putih | Jingga | Sand |
Merah | Hijau | Cokelat |
Kuning | Hijau | Kuning Lemon |
Merah | Cokelat | Maroon |
Biru | Cokelat | Biru Dongker |
Merah Muda | Biru | Peach |
4. Warna Tersier dengan Universal
Campuran warna cat tembok apa yang menghasilkan cokelat muda, olive, magenta dan warna-warna menggemaskan lainnya? Cobalah mencampurkan dua atau tiga warna tersier dengan warna universal. Inilah beberapa contoh warna yang bisa didapatkan dari pencampuran ini:
Warna 1 | Warna 2 | Warna 3 | Hasil |
Kuning | Cokelat | Putih | Kuning Mustard |
Kuning | Cokelat | Merah | British Tan |
Kuning | Hijau | Merah | Olive |
Cokelat | Kuning | Merah | Saddle Brown |
Cokelat | Putih | Kuning | Cokelat Muda |
Jingga | Cokelat | Kuning | Terakota |
Putih | Cokelat | Hitam | Sand |
Putih | Kuning | Cokelat | Beige |
Merah Muda | Putih | Cokelat | Dusty |
Hijau | Kuning | Cokelat | Lime Green |
Merah | Putih | Biru | Magenta |
Putih | Hijau | Biru | Turquoise |
Putih | Cokelat | Broken White | |
Ungu | Merah | Burgundy | |
Hitam | Putih | Charcoal | |
Merah | Hijau | Cokelat | |
Cokelat | Putih | Cokelat Susu | |
Putih | Biru | Icy Blue | |
Kuning | Hijau | Kuning Lemon | |
Merah | Cokelat | Maroon | |
Merah Muda | Jingga | Peach | |
Kuning | Cokelat | Tan | |
Hijau | Biru | Tosca |
5. Rumus Campuran Warna Cat Tembok dengan Air
Dengan menambahkan air ke dalam campuran warna, nantinya tekstur cat akan lebih cair, membuatnya mudah diaplikasikan dengan lancar ke tembok.
Sayangnya air tidak bisa digunakan untuk mengubah warna cat agar lebih terang. Anda hanya bisa menggunakan warna universal untuk mengatur saturasi dan intensitas cat.
Warna hitam akan membuat cat lebih pekat, sedangkan warna putih akan membuat cat lebih pudar dan cerah. Sebagai contoh, warna kuning dan putih akan menghasilkan kuning muda, sedangkan warna biru muda dengan hitam akan membuatnya seperti biru tua.
Kuncinya, tuangkan warna universal sedikit demi sedikit agar hasilnya sesuai dengan keinginan.
Dapatkan Campuran Warna Cat Tembok yang Bagus
Tabel panduan di atas hanya berfungsi sebagai pedoman dalam mencampur warna, selebihnya Anda harus bereksperimen sendiri untuk menentukan bagaimana warna yang diinginkan. Hasilnya bisa lebih gelap atau terang sesuai jumlah cat yang dimasukkan. Agar minim kesalahan, ikuti tips-tips berikut:
1. Pahami Teori Warna
Tenang, tidak sulit memahami teori warna. Seperti yang disebutkan di awal, pada dasarnya warna dibedakan menjadi warna primer, komplementer dan tambahan. Adapun perbedaannya yaitu:
- Warna primer: warna yang tidak bisa dibuat dari pencampuran warna lain.
- Warna komplementer: warna yang bisa didapatkan dari pencampuran beberapa warna primer dengan warna universal.
- Warna tambahan: warna yang dihasilkan dari pencampuran antara warna primer dengan warna komplementer.
Hanya dasarnya saja yang perlu dipahami, selebihnya tinggal bereksperimen sendiri guna mendapatkan tingkat saturasi dan intensitas yang diinginkan.
2. Tentukan Perbandingan Warna
Jika sudah mengetahui perbedaan dari jenis-jenis warna, saatnya menentukan apa campuran warna cat tembok yang mau dibuat. Ketahui berapa perbandingan yang dibutuhkan untuk mendapatkan warna yang sesuai.
Contohnya, warna merah muda didapatkan dari mencampurkan 60% merah dan 40% putih. Tetapi hasilnya bisa bervariasi, tergantung dari tingkat kegelapan atau kecerahan warna yang digunakan.
3. Hitung Jumlah Warna
Tentukan juga warna-warna yang dibutuhkan untuk mendapatkan warna tersebut. Misalnya ingin membuat warna lime green, setidaknya dibutuhkan 3 macam warna, yaitu hijau muda, kuning dan cokelat.
Semakin unik warna yang dihasilkan, biasanya semakin banyak warna yang digunakan. Namun umumnya hanya membutuhkan 2 macam warna, yaitu warna primer dan komplementer. Sekiranya membutuhkan warna tambahan, paling tidak hanya 1 warna tambahan yang digunakan.
Hal ini karena terlalu banyak mencampur warna justru akan menghasilkan warna yang keruh dan tidak indah. Contohnya, jika mencampurkan 7 warna pelangi, hasil pencampurannya pasti abu tua kecokelatan.
4. Ketahui Jenis Warna
Ketahui pula aja saja jenis warna yang dibutuhkan. Perlu diketahui, jika campuran warna cat tembok terdiri dari warna primer dan komplementer, jumlah antara kedua warna harus seimbang.
Misalnya Anda menggunakan 1 warna primer, maka warna komplementer yang digunakan juga harus 1. Penggunaan warna harus seimbang agar hasilnya terlihat cantik dan mencolok.
5. Eksperimen Warna
Bagian yang paling seru dalam membuat campuran warna adalah eksperimen. Setelah menetapkan apa saja warna yang dibutuhkan beserta perbandingannya, lakukanlah pencampuran dalam skala kecil.
Ini akan berfungsi sebagai sampel. Jika hasilnya sudah sesuai keinginan, Anda bisa membuatnya dalam skala besar dan menggunakan alat-alat yang mendukung.
Memahami dasar campuran warna cat tembok memberikan kebebasan sehingga bisa mencampur warna sendiri di rumah. Pastikan mendapatkan cat tembok berkualitas, anti luntur dan mencolok agar hasilnya awet. Dapatkan cat tembok murah di Tokban Marketplace tokban.com/product-category/cat.